LEARNING & GET SUCCESS (2)

Mopintar


ID: 107
Kategori:
Tanggal: 2021-07-22
Dibuat oleh: Administrator MOPINTAR
Jenis Posting : Artikel
Penulis : Chaidir



LEARNING & GET SUCCESS (2)


KELOMPOK MODEL MENGAJAR / BELAJAR


Ada beberapa pendekatan dalam proses belajar dan mengajar. Dilihat dari kelompok metode belajar ada beberapa klasifikasi model belajar yaitu :


TEACHER CENTRE & STUDENT CENTRE

Apabila di lihat dari pusat aktifitas, yaitu dari murid, pendidik sebagai pusat aktivitas (teacher center) sampai peserta didik sebagai pusat aktifitas (student center). Untuk materi doktrin aqidah, maka model teacher center lebih sesuai. Sedangkan untuk materi yang bersifat pengembangan operasional dan pengembangan pemikiran (kreativitas), maka model student center sangat di anjurkan


PAEDAGOGIK & ANDRAGOGIK

Apabila dilihat dari usia pembelajar, yaitu pendidikkan untuk usia anak (paedagogik)

Dan pendidikkan untuk usia orang dewasa (andragogi). Untuk pendidikkan dianjurkan menggunakan model belajar andragogi karena peserta pendidikkan umumnya orang dewasa. Model andragogi kita mengasumsikan bahwa umumnya orang dewasa lebih dapat berfikir, mempunyai pengalaman sebelumnya., tidak suka di doktrin bertele-tele, lebih suka to the point dari pada narasi yang berbelit-belit dan menyukai hal-hal yang praktis.


MEMBACA & PEMECAHAN MASALAH

Apabila di lihat dari strateginya yaitu dari ceramah (membaca buku) sampai bersifat pemecahan masalah. Untuk bidang studi dasar-dasar ke-Islaman, maka akan banyak menggunakan model ceramah karena pendidik akan memberikan informasi yang umumnya belum di ketahui oleh peserta didik. Sedangkan untuk kelompok studi pengembangan diri dan keterampilan dasar, maka banyak melakukan simulasi, workshop dan role play dalam pelatihan. Sedangkan untuk bidang studi dakwah dan pemikiran Islam, maka banyak di anjurkan diskusi dan pemecahan masalah. Dan untuk pemencahan masalah yan riil di masyarakat, berhubungan langsung dengan kehidupan peserta didik.   


CALK AND TALK & MULTIMEDIA

Apabila di lihat dari penggunaan indra, yaitu dari model belajar mendengar (calk and talk & model belajar spidol/kapur) dan berbicara sampai model multimedia (dengan pandang). Bahwa model belajar yang semakin mengaktifkan indera akan semakin baik.


IN DOOR CLASS & OUT DOOR CLASS

Bila dilihat datri tempat belajar, maka kini berkembang dari dalam ruang kelas (in door class) samapai belajar di ruang terbuka (out door class). Model out door class yang paling populer disebut dengan outbound. Secara prinsip, bagaimana kita membuat orang belajar menjadi senang dan mudah menerima konsep yang kita berikan.


MODEL -  MODEL TEKNIK PENGAJARAN


Secara umum fungsi metode adalah mengikat, mengurai yang tersekat, membuka yang tersumbat. Sedangkan metode dalambelajar yaitu suatu teknik mengajar yang efektif dan efesien agar tujuan belajar dapat tercapai dengan maksimal. Ada beberapa metode pembelajaran yang di perlukan dalam proses pendidikkan, semuanya dapat di gunakan sesuai objek pendidikkan, jenis materi, lingkungan dan faktor lainnya.


Metode Ceramah

Metode ceramah di sebut juga metode kuliah yang merupakan bentuk penyampaian yang paling umum di pakai dalam menyampaikan suatu materi. Apabila di tunjang dengan dengan mengetahui tingkat kognitif saat mengajar sangat baik. Sehingga transfer informasi tidak hanya sekedar tahu saja.


Metode Tanya Jawab

Adalah berupa lontaran pertanyaan untuk di jawab agar di ketahui tingkat penguasaan dan pemahaman peserta terhadaphal-hal tersampaikan atau fakta-fakta yang telah di pelajari, didengar atau dibacanya. Metode ini juga berguna untuk meningkat keakraban dan khuwah.


Metode Diskusi

Adalah suatu cara penyajian bahan materi dalam bentuk percakapan atau pembahasan terhadap permasalahan atau pengalaman yang baru di peroleh. Dalam diskusi diharapkan dilakukan pengendapan dan kreatifitas data dan informasi yang di perolehnya. Dengan diskusi peserta secara otomatis terdorong melakukan penguasaan yang lebih baik terhadap suatu materi. Kelemahan diskusi, akan menyita waktu banyak. Apalagi pendidik tidak menarik kesimpulan, akan terjadi bias nilai yang hendak di sampaikan.


Metode Demonstrasi

Adalah suatu cara pembelajaran dalam bentuk menunjukkan, memperlihatkan atau mendemonstrasikan suatu pembahasan materi.


Metode Eksperimen

Merupakan metode pengajaran dalam bentuk mempraktekkan atau mencoba suatu pembahasan. Setelah pendidik  menunjukkan cara melakukan sesuatu maka selanjutnya peserta mempraktekkan sendiri sebagaimana yang telah di contohkan. Metode demontrasi dan eksperimen saling terkait. Metode demonstrasi menitik beratkan pada pendidik sedangkan metode eksperimen lebih menitik beratkan pada peserta.


Metode Simulasi

Yakni metode pengajaran untuk membangkitkan atau nmendorong peserta dalam suatu permainan. Metode ini sangat berguna untuk menghindari kejenuhan dalam belajar.


Metode Partisipasi

Merupakan pengajaran dengan cara mendorong langsung para peserta untuk terlibat aktif dengan sebuah proses kegiatan. Misalnya pendidik ingin mengajarkan tentang urgensi quwwatul maal dan beratnya beramal, maka pendidik dapat mewajibkan infak majelis dan semua peserta wajib mengisi kotak infak setiap dating. Kemudian baru di bahas tentang bagaimana kesan sulitnya berinfak serta kendalanya dalam mobilisasi dana.


Metode Penggunan Alat

Metode ini sering di gunakan dalam pelatihan. Metode pengajaran melalui pendekatan penggunaan alat Bantu. Misalnya peserta dapat di berikan sebuah instrumen yang di kerjakan sendiri untuk melihat atau mengungkapkan kepribadiannya.


Metode Latihan

Metode pengajaran dalam bentuk peserta melakukan suatu kegiatan untuk memperoleh keterampilan sesuatu. Dengan berlatih secara praktis keterampilan yang di miliki oleh peserta dapat di tingkatkan dan di sempurnakan.


Metode Penugasan

Adalah cara pengajaran dengan memberikan tugas dalam bentuk tugas baca, menghadiri acara tertentu atau tugas-tugas lainnya dan di pertanggung jawabkan kepada pendidik. Tujuannya peserta lebih mantap, pengalamannya lebih terintegrasi dan untuk mendorong peserta berusaha lebih baik.


Metode Sosiodrama

Metode pengajaran ini dengan menyaksikan aktifitas kehidupan sekitar manusia. Bisa melalui laboratorium, film, planetarium, teatre dan sebaginya. Misalnya materi aneka ragam cipataan Allah SWT di alam semesta dapat pergi bersama-sama ke planetarium.


Metode Pengalaman Terstruktur

Yakni pendidik dapat melakukan sebuah intervensi tindakan yang tidak di ketahui maksudnya oleh peserta. Kemudian setelah selesai peserta di suruh untuk mengemukakan pelajaran apa yang telah di perolehnya. Pada tahap akhir pendidik menjelaskan pelajaran apa baru disampaikannya.


Metode Pengembangan Kelompok

Pada umumnya pendidik dalam menyampaikan bahan dengan menggunakan beberapa metode memandang peserta sebagai individu. Namun pada akhirnya peserta pada suatu saat menjadi sebagai kelompok yang melaksanakan suatu tugas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Misakya dalam acara rihlah, mukhayam.


Masih banyak lagi metode yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Karena banyaknya metode, maka pendidik harus memilih dengan tepat metode mana yang paling sesuai. Dalam situasi dan tujuan berbeda di perlukan metode yang berbeda. Setiap metode jelas memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dan pendidik sebaiknya dapat mengatasi kelemahan-kelamahan dan mengoptimalkan kelebihan.  


MODALITAS BELAJAR


Kebanyakan dalam sebuah pembinaan banyak terjadi kejenuhan atau kurang minat di karenakan tidak mengetahui celah untuk dapat menyampaikan materi yang tepat dan dapat diterima materi oleh peserta didik denagan baik. Pendidik harus mengetahui karakteristik peserta didik. Sehingga kita sendiri atau peserta mengatakan ,

“tampaknya itu cocok untukku, atau

“Aku mengerti masalahnya? atau mungkin lebih sering mengatakan, “Kedengarannya itu cocok untukku

Ungkapan-ungkapan semacam itu bisa menjadi petunjuk kecenderungan modalitas/karakteristik kita. Ada 3 Modalitas/karaketrisktik audince/peserta :

·      VISUAL

·      AUDITORIAL

·      KINESTETIK


VISUAL

Kita akan mengetahui diri kita atau peserta pelatihan tipe visual apabila pada saat seminar atau lokarya lebih suka membaca makalah dan memperhatikan ilustrasi yang di tempelkan pembicara di papan tulis. Atau dapat mengetahui dari ciri-ciri berikut :

·          Rapi dan teratur

·          Berbicara dengan cepat

·          Perencanaan dan pengatur jangka panjang yang baik

·          Teliti terhadap detil

·          Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi

·          Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka

·          Mengingat apa yang dilihat, daripada yang di dengar

·          Mengingat dengan asosiasi visual

·          Biasanya tidak terganggu keributan

·   Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali di tulis dan sering kali meminta bantuan orang untuk mengulanginya

·          Pembaca cepat dan tekun

·          Lebih suka membaca daripada dibacakan

·       Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek

·          Mencoret-coret tanpa arti selama pembicaran di telepon

·          Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain

·          Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak

·          Lebih suka melakukan demontrasi daripada berpidato


AUDITORIAL

·          Orang dengan tipe auditorial lebih cenderung menggunakan indera pendengaran dibandingkan yang lain. Adapun ciri-ciri nya:

·          Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja

·          Mudah terganggu oleh keributan

·          Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

·          Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

·          Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara

·          Merasa kesulitan dalam menulis tetapi hebat dalam bercerita

·          Berbicara dengan irama yang terpola

·          Biasanya pembicara yang fasih

·          Lebih suka musik daripada seni

·          Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada di lihat

·          Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar

·          Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain

·          Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

·          Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik.

 

KINESTETIK

·          Orang dengan tipe kinestetik cenderung menggunakan fisik agar mudah memahami informasi yang di terima. Ciri- cirri orang bertipe kinestetik sebagai berikut :

·          Berbicara dengan perlahan

·          Menanggapi perhatian fisik

·          Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka

·          Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

·          Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

·          Belajar melalui memanipulasi dan praktek

·          Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

·          Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca

·          Banyak menggunakan isyarat tubuh

·          Tidak dapat duduk diam dalam waktu lama

·          Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.

·          Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

·          Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot & mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

·          Kemungkinan tulisannya jelek

·          Ingin melakukan segala sesuatu

·          Menyukai permainan yang menyibukkan

 

Adalah mudah untuk mengetahui modalitas/karakteristik orang lain dalam hidup kita dengan memperhatikan kata-kata apa yang mereka gunakan dalam berkomunikasi. Kata-kata ini di sebut predikat atau kata-kata proses. Ketika suatu situasi diserap dalam pikiran dan frase-frase yang digunakan orang lain untuk menjelaskannya menunjukkan modalitas pribadi orang tersebut. Begitu kita mengenali predikat seseorang, kita dapat menjadikannya satu sarana untuk menyesuaikan dengan bahasa mereka ketika kita berbicara dengan mereka.


Mengenali modalitas belajar orang lain adalah kata kunci penting untuk menghasilkan presentasi/pembelajaran kita yang paling efektif. Misalnya, bila kita tahu bahwa peserta didik/audience adalah orang visual, akan lebih memungkinkan bagi pendidik/trainer  untuk menyampaikan materi jika menggunakan material visual seperti multimedia, slide dan makalah dalam penyampaian.


Demikian materi ini disampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin. Selamat menjadi trainer yang sukses…ingatlah bahwa segala akan menjadi teori belaka jika tidak teraplikasikan dengan baik.

Tidak ada suatu pekerjaan akan berhasil apabila hanya dibicarakan saja.


Untuk di renungkan:

Dalam mereformasi sebuah masyarakat perlu diketahui tiga hal

Pendidikan yang baik (tarbiyah shahiah)

Lingkungan yang baik dan (Bi’ah Shahihah)

Contoh teladan (uswatun hasanah)


DOSA terbesar adalah KETAKUTAN

REKREASI terbaik adalah BEKERJA

MUSIBAH terbesar adalah KEPUTUS ASAAN

KEBERANIAN terbesar adalah KESABARAN

GURU terbaik adalah PENGALAMAN

MISTERI terbesar adalah KEMATIAN

KEHORMATAN terbesar adalah KESETIAAN

KARUNIA terbesar adalah ANAK YANG SHOLEH

SUMBANGAN terbesar adalah BERPARTISIPASI

MODAL terbesar adalah KEMANDIRIAN

*Ali Bin Abi Thalib


buah dari KEPAHAMAN adalah KEPERCAYAAN

buah dari KEPERCAYAAN adalah KETAATAN

buah dari KETAATAN adalah KEMENANGAN


Kamu adalah umat yang terbaik, menyuruh kepada ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar.

Wallahu’alam bisshawab…


JALAN untuk mencapai sukses

·          Percaya pada diri sendiri

·          Selalu jujur

·          Bekerja keras

·          Tekun


KEPEMIMPINAN dan KREDIBILITAS hanya akan di capai dengan gabungan AKAL dan HATI

Baca sebelumnya ... Learning & Get Success (1)

Share

Address

Head Office: Jln. Taman Kencana III Blok P3 No. 11A, Jaka Setia, Bekasi

Marketing Office : Jln. Arabika III Blok AB2 No.1 Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Phone & Email

Email: info@mopintar.co.id

Phone: 081290593242

Copyright © 2020 MOPINTAR. All Rights Reserved