Rasa percaya diri sangat penting ditumbuhkan. Banyak ahli menilai bahwa percaya diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Berikut ini adalah beberapa kiat guna membangun percaya diri.
1. Berani Menerima Tanggung Jawab.
Gerald Kushel, Ed.D.,
direktur The Institute of Effective Thinking, pernah mengadakan penelitian
terhadap sejumlah manajer. Dari penelitian tersebut, Kushel menyimpulkan bahwa
ia menemukan sifat terpenting yang dimiliki oleh hampir semua manajer yang
memiliki kinerja tinggi.
Dan sifat tersebut adalah rasa tanggung jawab yang mendorong mereka untuk tampil "sempurna" tanpa peduli pada hambatan apapun yang menghadangnya. Sebaliknya, manajer yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya cenderung melimpahkan kesalahannya pada siapa saja.
2. Kembangkan Nilai Positif.
Jalan menuju kepercayaan diri akan semakin cepat manakala kita mengembangkan nilai-nilai positif pada diri sendiri. Menurut psikolog Robert Anthony, PhD., salah satu cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Dia menganjurkan membuat peralihan bahasa yang sederhana tapi efektif dari pernyataan negatif ke pernyataan positif. Misalnya, mengganti kata, "Saya tidak bisa," menjadi, "Saya bisa!"
3. Bacalah Potensi Diri.
Segeralah lacak, gali, dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita. Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat. Termasuk juga mengikuti psikotes dan mendatangi para ahli seperti psikiater, dokter bahkan kiai untuk melacak potensi kita. Karena bisa jadi sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga tidak berhasil kita gali.
4. Berani Mengambil Risiko
Keberanian dalam mengambil
risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut alangkah lebih baik
belajar mengambil risiko yang masuk akal. Cobalah menerima tantangan, kendati
terasa menakutkan atau menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin.
Dengan melakukan hal ini,
kita akan mendapat banyak peluang yang tak ternilai harganya. Namun jangan
lupa, ketika mencoba sesuatu kita harus siap dengan hasil yang sesuai atau
tidak sesuai dengan keinginan.
Kalau hasilnya tak sesuai dengan keinginan, bisa jadi itulah yang terbaik menurut Allah Azza wa Jalla. Kalau kita sudah mencoba, maka niatnya saja sudah menjadi amal. Orang yang gagal adalah orang yang tak pernah berani mencoba. Bukankah menaiki anak tangga kelima puluh harus diawali dengan tangga pertama?
5. Tolaklah Saran Negatif
Bisa jadi, tidak semua orang
di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan, dan bersikap positif pada kita.
Sebagian dari orang yang ada di sekitar kita mungkin berpikiran negatif. Hal
inilah yang tak jarang malah melunturkan rasa percaya diri kita dengan
mempertanyakan kemampuan, pengalaman, dan aspirasi-aspirasi kita.
Dengan demikian, mungkin ada baiknya jika kita sedikit mengambil jarak dengan sebijak mungkin bila ada pihak-pihak yang mencoba melunturkan kepercayaan diri kita.
6. Ikuti Saran Positif
Rasa percaya diri merupakan
sifat "menular". Artinya, jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang
memiliki cara pandang positif, bersemangat, optimis, dsb, maka kita memiliki
kecenderungan untuk meniru sifat tersebut.
Karena itu, carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang-orang yang percaya diri akan berbeda dibandingkan bergaul dengan orang-orang yang gagal. Sebab bergaul dengan orang-orang yang percaya diri, Insya Allah semangatnya akan menular kepada diri kita.
7. Jadikan Keresahan Sebagai
Kawan
Banyak peristiwa atau
saat-saat dalam kehidupan yang dapat membuat kita mengalami rasa cemas atau
gelisah. Akibatnya, kita mengalami krisis percaya diri. Saat itulah kita harus
mulai mengingatkan diri sendiri bahwa rasa cemas dan gelisah merupakan kawan.
Tingkatkan energi, tajamkan kecerdasan, tinggikan kewaspadaan, dan kembangkan
pancaindera. Daripada menyia-nyiakan energi untuk kecemasan yang sia-sia, lebih
baik menghadapi tantangan itu secara tegas dan efektif.
Sesudah perhitungan kita
matang, selanjutnya kepercayaan diri akan bertambah dengan memperkokoh ibadah
dan doa, karena doa dan ibadah dapat mengundang pertolongan Allah. Semakin
kokoh ibadah kita, shalat kita, makin kuat doa-doa kita, dan keyakinan kita
dengan pertolongan Allah, maka itu bisa meningkatkan percaya diri.
Kita harus benar-benar
menyadari bahwa Allah menciptakan kita benar-benar dengan perhitungan dan
pertimbangan Yang Mahacermat. Seperti di firmankan Allah SWT dalam Quran surat
at-Tiin ayat 4, "La qad khalaqnal
insaana fii ahsani taqwiim" (Sungguh Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya). Wallahu a`lam
Head Office: Jln. Taman Kencana III Blok P3 No. 11A, Jaka Setia, Bekasi
Marketing Office : Jln. Arabika III Blok AB2 No.1 Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Email: info@mopintar.co.id
Phone: 081290593242
Copyright © 2020 MOPINTAR. All Rights Reserved