KELOMPOK MODEL MENGAJAR / BELAJAR
Ada
beberapa pendekatan dalam proses belajar dan mengajar. Dilihat dari kelompok
metode belajar ada beberapa klasifikasi model belajar yaitu :
TEACHER
CENTRE &
STUDENT CENTRE
Apabila
di lihat dari pusat aktifitas, yaitu dari murid, pendidik sebagai pusat
aktivitas (teacher center) sampai peserta didik sebagai pusat aktifitas
(student center). Untuk materi doktrin aqidah, maka model teacher center lebih
sesuai. Sedangkan untuk materi yang bersifat pengembangan operasional dan
pengembangan pemikiran (kreativitas), maka model student center sangat di
anjurkan
PAEDAGOGIK
&
ANDRAGOGIK
Apabila
dilihat dari usia pembelajar, yaitu pendidikkan untuk usia anak (paedagogik)
Dan
pendidikkan untuk usia orang dewasa (andragogi).
Untuk pendidikkan dianjurkan menggunakan model belajar andragogi karena
peserta pendidikkan umumnya orang dewasa. Model andragogi kita mengasumsikan
bahwa umumnya orang dewasa lebih dapat berfikir, mempunyai pengalaman sebelumnya.,
tidak suka di doktrin bertele-tele, lebih suka to the point dari pada narasi
yang berbelit-belit dan menyukai hal-hal yang praktis.
MEMBACA & PEMECAHAN MASALAH
Apabila
di lihat dari strateginya yaitu dari ceramah (membaca buku) sampai bersifat pemecahan
masalah. Untuk bidang studi dasar-dasar ke-Islaman, maka akan banyak
menggunakan model ceramah karena pendidik akan memberikan informasi yang
umumnya belum di ketahui oleh peserta didik. Sedangkan untuk kelompok studi
pengembangan diri dan keterampilan dasar, maka banyak melakukan simulasi,
workshop dan role play dalam pelatihan. Sedangkan untuk bidang studi dakwah dan
pemikiran Islam, maka banyak di anjurkan diskusi dan pemecahan masalah. Dan
untuk pemencahan masalah yan riil di masyarakat, berhubungan langsung dengan
kehidupan peserta didik.
CALK AND TALK & MULTIMEDIA
Apabila
di lihat dari penggunaan indra, yaitu dari model belajar mendengar (calk and
talk &
model belajar spidol/kapur) dan berbicara sampai model multimedia (dengan
pandang). Bahwa model belajar yang semakin mengaktifkan indera akan semakin
baik.
IN
DOOR CLASS &
OUT DOOR CLASS
Bila
dilihat datri tempat belajar, maka kini berkembang dari dalam ruang kelas (in
door class) samapai belajar di ruang terbuka (out door class). Model out door
class yang paling populer disebut dengan outbound. Secara prinsip, bagaimana
kita membuat orang belajar menjadi senang dan mudah menerima konsep yang kita
berikan.
MODEL - MODEL
TEKNIK PENGAJARAN
Secara
umum fungsi metode adalah mengikat, mengurai yang tersekat, membuka yang
tersumbat. Sedangkan metode dalambelajar yaitu suatu teknik mengajar yang
efektif dan efesien agar tujuan belajar dapat tercapai dengan maksimal. Ada
beberapa metode pembelajaran yang di perlukan dalam proses pendidikkan, semuanya
dapat di gunakan sesuai objek pendidikkan, jenis materi, lingkungan dan faktor
lainnya.
Metode Ceramah
Metode
ceramah di sebut juga metode kuliah yang merupakan bentuk penyampaian yang
paling umum di pakai dalam menyampaikan suatu materi. Apabila di tunjang dengan
dengan mengetahui tingkat kognitif saat mengajar sangat baik. Sehingga transfer
informasi tidak hanya sekedar tahu saja.
Metode Tanya Jawab
Adalah
berupa lontaran pertanyaan untuk di jawab agar di ketahui tingkat penguasaan
dan pemahaman peserta terhadaphal-hal tersampaikan atau fakta-fakta yang telah
di pelajari, didengar atau dibacanya. Metode ini juga berguna untuk meningkat
keakraban dan khuwah.
Metode Diskusi
Adalah
suatu cara penyajian bahan materi dalam bentuk percakapan atau pembahasan
terhadap permasalahan atau pengalaman yang baru di peroleh. Dalam diskusi
diharapkan dilakukan pengendapan dan kreatifitas data dan informasi yang di
perolehnya. Dengan diskusi peserta secara otomatis terdorong melakukan
penguasaan yang lebih baik terhadap suatu materi. Kelemahan diskusi, akan
menyita waktu banyak. Apalagi pendidik tidak menarik kesimpulan, akan terjadi
bias nilai yang hendak di sampaikan.
Metode Demonstrasi
Adalah
suatu cara pembelajaran dalam bentuk menunjukkan, memperlihatkan atau
mendemonstrasikan suatu pembahasan materi.
Metode Eksperimen
Merupakan
metode pengajaran dalam bentuk mempraktekkan atau mencoba suatu pembahasan.
Setelah pendidik menunjukkan cara
melakukan sesuatu maka selanjutnya peserta mempraktekkan sendiri sebagaimana
yang telah di contohkan. Metode demontrasi dan eksperimen saling terkait.
Metode demonstrasi menitik beratkan pada pendidik sedangkan metode eksperimen
lebih menitik beratkan pada peserta.
Metode Simulasi
Yakni
metode pengajaran untuk membangkitkan atau nmendorong peserta dalam suatu
permainan. Metode ini sangat berguna untuk menghindari kejenuhan dalam belajar.
Metode Partisipasi
Merupakan
pengajaran dengan cara mendorong langsung para peserta untuk terlibat aktif
dengan sebuah proses kegiatan. Misalnya pendidik ingin mengajarkan tentang
urgensi quwwatul maal dan beratnya beramal, maka pendidik dapat mewajibkan
infak majelis dan semua peserta wajib mengisi kotak infak setiap dating.
Kemudian baru di bahas tentang bagaimana kesan sulitnya berinfak serta
kendalanya dalam mobilisasi dana.
Metode Penggunan Alat
Metode
ini sering di gunakan dalam pelatihan. Metode pengajaran melalui pendekatan
penggunaan alat Bantu. Misalnya peserta dapat di berikan sebuah instrumen yang
di kerjakan sendiri untuk melihat atau mengungkapkan kepribadiannya.
Metode Latihan
Metode
pengajaran dalam bentuk peserta melakukan suatu kegiatan untuk memperoleh
keterampilan sesuatu. Dengan berlatih secara praktis keterampilan yang di
miliki oleh peserta dapat di tingkatkan dan di sempurnakan.
Metode Penugasan
Adalah
cara pengajaran dengan memberikan tugas dalam bentuk tugas baca, menghadiri
acara tertentu atau tugas-tugas lainnya dan di pertanggung jawabkan kepada
pendidik. Tujuannya peserta lebih mantap, pengalamannya lebih terintegrasi dan
untuk mendorong peserta berusaha lebih baik.
Metode Sosiodrama
Metode
pengajaran ini dengan menyaksikan aktifitas kehidupan sekitar manusia. Bisa
melalui laboratorium, film, planetarium, teatre dan sebaginya. Misalnya materi
aneka ragam cipataan Allah SWT di alam semesta dapat pergi bersama-sama ke
planetarium.
Metode Pengalaman Terstruktur
Yakni
pendidik dapat melakukan sebuah intervensi tindakan yang tidak di ketahui
maksudnya oleh peserta. Kemudian setelah selesai peserta di suruh untuk mengemukakan
pelajaran apa yang telah di perolehnya. Pada tahap akhir pendidik menjelaskan
pelajaran apa baru disampaikannya.
Metode Pengembangan Kelompok
Pada
umumnya pendidik dalam menyampaikan bahan dengan menggunakan beberapa metode
memandang peserta sebagai individu. Namun pada akhirnya peserta pada suatu saat
menjadi sebagai kelompok yang melaksanakan suatu tugas untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Misakya dalam acara rihlah, mukhayam.
Masih
banyak lagi metode yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Karena banyaknya
metode, maka pendidik harus memilih dengan tepat metode mana yang paling
sesuai. Dalam situasi dan tujuan berbeda di perlukan metode yang berbeda.
Setiap metode jelas memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dan
pendidik sebaiknya dapat mengatasi kelemahan-kelamahan dan mengoptimalkan
kelebihan.
MODALITAS BELAJAR
Kebanyakan
dalam sebuah pembinaan banyak terjadi kejenuhan atau kurang minat di karenakan
tidak mengetahui celah untuk dapat menyampaikan materi yang tepat dan dapat
diterima materi oleh peserta didik denagan baik. Pendidik harus mengetahui
karakteristik peserta didik. Sehingga kita sendiri atau peserta mengatakan ,
tampaknya itu cocok untukku,
atau
Aku mengerti masalahnya? atau mungkin lebih sering
mengatakan, Kedengarannya
itu cocok untukku
Ungkapan-ungkapan
semacam itu bisa menjadi petunjuk kecenderungan modalitas/karakteristik kita.
Ada 3 Modalitas/karaketrisktik audince/peserta :
·
VISUAL
·
AUDITORIAL
·
KINESTETIK
VISUAL
Kita
akan mengetahui diri kita atau peserta pelatihan tipe visual apabila pada saat
seminar atau lokarya lebih suka membaca makalah dan memperhatikan ilustrasi
yang di tempelkan pembicara di papan tulis. Atau dapat mengetahui dari
ciri-ciri berikut :
·
Rapi dan teratur
·
Berbicara dengan cepat
·
Perencanaan dan pengatur
jangka panjang yang baik
·
Teliti terhadap detil
·
Mementingkan penampilan,
baik dalam hal pakaian maupun presentasi
·
Pengeja yang baik dan dapat
melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
·
Mengingat apa yang dilihat,
daripada yang di dengar
·
Mengingat dengan asosiasi
visual
·
Biasanya tidak terganggu
keributan
· Mempunyai masalah untuk
mengingat instruksi verbal kecuali di tulis dan sering kali meminta bantuan
orang untuk mengulanginya
·
Pembaca cepat dan tekun
·
Lebih suka membaca daripada
dibacakan
· Membutuhkan pandangan dan
tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti
tentang suatu masalah atau proyek
·
Mencoret-coret tanpa arti
selama pembicaran di telepon
·
Lupa menyampaikan pesan
verbal kepada orang lain
·
Sering menjawab pertanyaan
dengan jawaban singkat ya atau tidak
·
Lebih suka melakukan
demontrasi daripada berpidato
AUDITORIAL
·
Orang dengan tipe auditorial
lebih cenderung menggunakan indera pendengaran dibandingkan yang lain. Adapun
ciri-ciri nya:
·
Berbicara kepada diri
sendiri saat bekerja
·
Mudah terganggu oleh
keributan
·
Menggerakkan bibir mereka
dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
·
Senang membaca dengan keras
dan mendengarkan
·
Dapat mengulangi kembali dan
menirukan nada, birama, dan warna suara
·
Merasa kesulitan dalam
menulis tetapi hebat dalam bercerita
·
Berbicara dengan irama yang
terpola
·
Biasanya pembicara yang
fasih
·
Lebih suka musik daripada
seni
·
Belajar dengan mendengarkan
dan mengingat apa yang didiskusikan daripada di lihat
·
Suka berbicara, suka
berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
·
Mempunyai masalah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian
hingga sesuai satu sama lain
·
Lebih pandai mengeja dengan
keras daripada menuliskannya
·
Lebih suka gurauan lisan
daripada membaca komik.
KINESTETIK
·
Orang dengan tipe kinestetik
cenderung menggunakan fisik agar mudah memahami informasi yang di terima. Ciri-
cirri orang bertipe kinestetik sebagai berikut :
·
Berbicara dengan perlahan
·
Menanggapi perhatian fisik
·
Menyentuh orang untuk
mendapatkan perhatian mereka
·
Selalu berorientasi pada
fisik dan banyak bergerak
·
Mempunyai perkembangan awal
otot-otot yang besar
·
Belajar melalui memanipulasi
dan praktek
·
Menghafal dengan cara
berjalan dan melihat
·
Menggunakan jari sebagai
penunjuk ketika membaca
·
Banyak menggunakan isyarat
tubuh
·
Tidak dapat duduk diam dalam
waktu lama
·
Tidak dapat mengingat
geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.
·
Menggunakan kata-kata yang
mengandung aksi
·
Menyukai buku-buku yang
berorientasi pada plot &
mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
·
Kemungkinan tulisannya jelek
·
Ingin melakukan segala
sesuatu
·
Menyukai permainan yang
menyibukkan
Adalah
mudah untuk mengetahui modalitas/karakteristik orang lain dalam hidup kita
dengan memperhatikan kata-kata apa yang mereka gunakan dalam berkomunikasi.
Kata-kata ini di sebut predikat atau kata-kata proses. Ketika suatu situasi
diserap dalam pikiran dan frase-frase yang digunakan orang lain untuk
menjelaskannya menunjukkan modalitas pribadi orang tersebut. Begitu kita
mengenali predikat seseorang, kita dapat menjadikannya satu sarana untuk
menyesuaikan dengan bahasa mereka ketika kita berbicara dengan mereka.
Mengenali
modalitas belajar orang lain adalah kata kunci penting untuk menghasilkan
presentasi/pembelajaran kita yang paling efektif. Misalnya, bila kita tahu
bahwa peserta didik/audience adalah orang visual, akan lebih memungkinkan bagi
pendidik/trainer untuk menyampaikan
materi jika menggunakan material visual seperti multimedia, slide dan makalah
dalam penyampaian.
Demikian
materi ini disampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin. Selamat
menjadi trainer yang sukses
ingatlah
bahwa segala akan menjadi teori belaka jika tidak teraplikasikan dengan baik.
Tidak
ada suatu pekerjaan akan berhasil apabila hanya dibicarakan saja.
Untuk di renungkan:
Dalam
mereformasi sebuah masyarakat perlu diketahui tiga hal
Pendidikan yang baik (tarbiyah
shahiah)
Lingkungan yang baik dan (Biah
Shahihah)
Contoh teladan (uswatun
hasanah)
DOSA
terbesar
adalah KETAKUTAN
REKREASI
terbaik
adalah BEKERJA
MUSIBAH
terbesar
adalah KEPUTUS ASAAN
KEBERANIAN
terbesar
adalah KESABARAN
GURU
terbaik
adalah PENGALAMAN
MISTERI
terbesar
adalah KEMATIAN
KEHORMATAN
terbesar
adalah KESETIAAN
KARUNIA
terbesar
adalah ANAK YANG SHOLEH
SUMBANGAN
terbesar
adalah BERPARTISIPASI
MODAL
terbesar
adalah KEMANDIRIAN
*Ali Bin Abi Thalib
buah dari KEPAHAMAN adalah KEPERCAYAAN
buah dari KEPERCAYAAN adalah KETAATAN
buah dari KETAATAN adalah KEMENANGAN
Kamu
adalah umat yang terbaik, menyuruh
kepada maruf
dan mencegah kepada yang munkar.
Wallahualam bisshawab
JALAN
untuk mencapai sukses
·
Percaya pada diri sendiri
·
Selalu jujur
·
Bekerja keras
·
Tekun
KEPEMIMPINAN dan KREDIBILITAS hanya akan di capai dengan gabungan AKAL dan HATI
Baca sebelumnya ... Learning & Get Success (1)
Head Office: Jln. Taman Kencana III Blok P3 No. 11A, Jaka Setia, Bekasi
Marketing Office : Jln. Arabika III Blok AB2 No.1 Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Email: info@mopintar.co.id
Phone: 081290593242
Copyright © 2020 MOPINTAR. All Rights Reserved